Pada hari Sabtu tanggal 23 Juli kemarin, saya telah mengikuti workshop penerjemahan yang diadakan oleh Pusat Bahasa Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dengan pembicara Bapak Dewantoro Ratri, seorang penerjemah, interpreter, penulis, sekaligus praktisi dan trainer Bahasa Inggris asal Sidoarjo.
Ada 3 topik yang menjadi bahasan utama pada hari itu, yaitu seluk-beluk kegiatan penerjemahan, latihan menerjemahkan, dan penggunaan alat bantu penerjemahan alias CAT tools. Dari 3 sesi yang ada, salah satu sesi yang mendapat porsi kecil bagi saya adalah soal pengenalan dan penggunaan CAT tool, yang dalam hal ini peserta workshop diperkenalkan dengan OmegaT—salah satu CAT tool gratisan yang tidak kalah mumpuni dengan CAT tool yang ada di pasaran.
Saya sendiri, sepanjang menerjemahkan beberapa dokumen, hampir belum pernah ada yang meminta menggunakan OmegaT. Bahkan saya baru pernah menjajalnya sekali atau dua kali. Itu pun beberapa waktu yang lalu, ketika saya baru menjajagi dunia penerjemahan.
OmegaT memiliki antarmuka dan alur kerja yang terbilang sederhana. Bahkan tipe file yang bisa ditangani OmegaT juga terbatas. Berbeda dengan CAT tool lain yang berbayar seperti SDL Trados, Wordfast, MemoQ, dan sebagainya yang memiliki antarmuka dan fitur komplek, dukungan puluhan format file dan package, serta tentunya harga yang selangit. Namun, OmegaT tetap bisa menjadi alternatif bagi siapa pun—baik penerjemah pemula maupun penerjemah kawakan yang tidak bergelut dengan banyak format file—terutama karena sifatnya yang gratis dan open source.
Sebenarnya, bagaimana cara kerja penerjemahan menggunakan OmegaT itu? Silakan unduh OmegaT di sini jika belum memiliki. Untuk proses instalasinya, relatif mudah dan sederhana serta tidak membutuhkan pengaturan khusus.
Penggunaan OmegaT untuk meng-handle proyek penerjemahan sangatlah mudah. Berikut gambaran alur kerjanya:
Membuat proyek baru
Untuk membuat proyek baru, masuk ke menu Project – New. Maka jendela berikut akan tampil.
Di sinilah kita akan diminta menentukan di mana folder proyek terjemahan kita akan ditempatkan. Misalnya saja akan kita simpan di drive D dengan nama folder Technical – Client A. Kemudian klik Save.
Maka saat kita membuka Windows Explorer, pada drive D sudah terdapat folder bernama Technical – Client A. Folder ini masih kosong karena kita belum memasukkan dan memproses file yang hendak diterjemahkan.
Menyesuaikan preferensi proyek
Berikutnya, jendela preferensi berikut akan muncul:
Pada jendela ini, ada beberapa opsi yang bisa kita sesuaikan. Di antaranya adalah pasangan bahasa, segmentasi kalimat / paragraf, dan tag handling. Klik OK.
Mengimpor file yang hendak diterjemahkan
Setelah mengatur sedikit preferensi aplikasi, kini jendela baru akan muncul:
Arahkan ke direktori tempat kita menyimpan file yang hendak diterjemahkan. Pilih file tersebut, kemudian klik Open. Kita bisa mengimpor lebih dari satu file ke dalam OmegaT. Jadi, jika file yang akan diterjemahkan ada lebih dari satu, silakan lakukan langkah sama untuk mengimpor file lain (jika berada di direktori yang berbeda-beda).
Jika semua file yang akan diterjemahkan berada pada direktori yang sama, silakan gunakan Ctrl + A untuk menyeleksi semua file, atau Ctrl + klik untuk memilih file secara acak (misalnya dalam satu direktori ada sepuluh file tapi yang akan diterjemahkan hanya file nomor satu, empat, lima, dan sembilan).
OmegaT juga dapat mengimpor artikel di Wikipedia. Klik Download MediaWiki Page….
Kemudian, copy-paste tautan ke konten Wikipedia yang ingin kita terjemahkan lalu klik Close. Konten akan diimpor ke OmegaT dan siap diterjemahkan.
Mulai menerjemahkan
Adapun tampilan kerja di OmegaT adalah sebagai berikut:
Seperti yang terlihat pada gambar, panel di sebelah kiri adalah area kerja kita. Panel di sebelah kanan atas adalah panel Fuzzy Matches, di mana kita bisa melihat daftar memori kalimat yang sudah disimpan oleh OmegaT. Jika kalimat yang akan kita terjemahkan mirip atau bahkan sama 100% dengan kalimat yang sebelumnya sudah kita terjemahkan, maka pada panel ini akan muncul memori dari terjemahan sebelumnya. Kalimat atau teks pada memori inilah yang bisa kita sisipkan pada segmen yang sedang kita kerjakan tanpa harus menerjemahkan ulang atau copy-paste dari segmen sebelumnya yang memiliki terjemahan yang sama.
Sedangkan pada panel kanan bawah adalah panel Glossary. Di sini kita bisa melihat glosarium yang sebelumnya dibuat (atau malah mungkin sudah dipersiapkan oleh klien) untuk menjaga konsistensi penerjemahan kita, terutama konsistensi terjemahan istilah-istilah tertentu.
Bagaimana cara menerjemahkan di OmegaT?
Pada panel kerja di sebelah kiri terdapat segmen yang berwarna hijau dan segmen di bawahnya (dengan isi yang sama). Segmen yang berwarna hijau adalah kalimat atau paragraf sumber, sedangkan segmen di bawahnya adalah tempat kita menaruh terjemahan kita. Simply delete the word(s) or the sentence(s) there, but not the tags. Tag berwarna abu-abu seperti <t0/>, <t1/>, dan seterusnya adalah string pemrograman yang menentukan pemformatan pada dokumen atau teks asli. Tag tersebut “mewakili” fungsi bold, italic, superscript, kerning, spasi, warna teks, dan lain sebagainya. Jika tag-tag ini dihapus maka ketika dokumen ini selesai diterjemahkan, format asli pada teksnya akan hilang. Artinya, yang tadinya dicetak tebal (misalnya), ketika dokumen selesai diterjemahkan, hasilnya tidak lagi tercetak tebal.
Setelah satu segmen selesai diterjemahkan, maka kita bisa pindah ke segmen selanjutnya dengan cara menekan kombinasi tombol Ctrl + U. Untuk lebih lengkapnya tentang pintasan dalam proses penerjemahan di OmegaT ini, silakan masuk ke menu Go To.
Mengekspor hasil terjemahan
Setelah semua teks atau kalimat pada dokumen selesai kita terjemahkan, maka kini saatnya mengembalikan dokumen yang sudah diterjemahkan tersebut ke format aslinya. Untuk mengekspor hasil terjemahan kita di OmegaT, cukup klik menu Project – Save translated document. Selesai. Hasil terjemahan bisa dilihat di folder proyek yang sebelumnya kita tentukan di awal (misalnya di direktori D:\Technical – Client A).
Bersambung….
Sangat membantu. Terima kasih telah berbagi.