Mengisi blog dengan konten berupa artikel plus sisipan gambar dan video memang menyenangkan. Selain menambah semarak blog kita (tidak monoton dengan teks melulu), konten seperti gambar dan video juga menambah “bobot” pada konten yang bersangkutan. Dengan menyisipkan infografik misalnya, akan membuat blog kita semakin atraktif. Data yang hendak kita paparkan pada pembaca tidak akan lagi membosankan.
Bahkan, untuk format dan layout konten blog kita yang sudah sedemikian rupa dipersiapkan oleh penyedia layanan blog, masih bisa kita kustomisasi dengan menambahkan beragam layanan dari pihak ketiga. Misalnya :
1. Piktochart
Piktochart, yaitu layanan online yang memungkinkan kita untuk membuat atau mendesain infografik, presentasi, poster, bahkan laporan, semudah drag and drop. Semua komponen untuk membuat infografi, presentasi, poster, dan laporan sudah disiapkan dalam bentuk template siap edit.
Piktochart memudahkan kita membuat konten yang menarik tanpa harus bersusah payah memikirkan desainnya. Dan, meskipun opsi template yang tersedia hanya ada 4 (infografik, presentasi, poster, dan laporan), template yang bersangkutan tetap dapat kita edit untuk kemudian kita sesuaikan dengan kebutuhan kita. Misalnya, untuk membuat CV online, saya ambil dari template poster.
Piktochart memiliki layanan versi gratis dan versi berbayar. Sama seperti layanan online apa pun yang memiliki versi gratis dan berbayar, Piktochart versi gratis tentu memiliki banyak batasan. Misalnya adanya watermark, koleksi basic shapes yang sedikit, jumlah template keren yang terbatas, format output yang terbatas, dll. Sementara versi berbayarnya, memungkinkan kita untuk memegang kendali secara penuh atas konten, desain, hingga output yang kita inginkan.
2. Canva
Selain Piktochart, kita juga bisa mencicipi layanan yang serupa dari Canva. Penggunaannya juga mudah, cukup drag and drop, template dan desain yang tersedia sangat intuitif, serta koleksi elemen (ilustrasi, clip art, foto, dll) yang gratis sangat banyak, sehingga kita bisa bebas berekspresi. Sayangnya, untuk item-item elemen yang berbayar dijual per item, bukan per paket atau dengan sistem langganan.
3. Visme
Setelah Piktochart dan Canva, ada juga Visme. Sayangnya, layanan versi gratis yang ditawarkan Visme sangat terbatas. Hanya ada 3 desain yang bisa kita kerjakan dengan kapasitas penyimpanan online hanya sebesar 100 MB. Akses ke fitur-fitur seperti bagan atau grafik juga terbatas dan output yang tersedia hanya dalam bentuk JPG. Belum lagi, adanya watermark di bagian bawah dokumen.
Tentu, untuk konten blog yang lebih berkualitas dan lebih semarak, kita bisa pilih keanggotaan premium. Karena dengan keanggotaan premium, kita bisa mengakses koleksi template, ikon, bagan, clipart, foto, dan beragam konten yang jauh lebih eksklusif.