“Hi Khadis, there is a new task available for you. Please find the details below….”

Saya sering menerima email dari agensi dengan kalimat pembuka seperti itu. Kebanyakan, saya beri jawaban yang sama—saya bersedia dan akan segera menerjemahkannya—karena seringnya, pekerjaan terjemahan yang saya terima adalah pekerjaan dari 1 bidang yang sama dengan proyek-proyek sebelumnya. Tapi tak jarang juga saya “salah tebak”. Saya harus membaca kembali email dengan hati-hati dan menunda membalas email tersebut sampai saya yakin saya mampu mengerjakannya.

Nah, agar tidak “salah langkah”, perhatikan hal-hal berikut sebelum menerima pekerjaan terjemahan (khususnya dari agensi).

1. Pasangan bahasa dan jenis teks

Tak jarang, agensi memberikan saya tugas menerjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris. Faktanya, saat ini saya HANYA menerima penerjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.

Saya juga sering mendapat tawaran untuk mengerjakan teks legal. Tapi selalu saya tolak karena memang saya belum sanggup mengerjakan teks legal.

Saya pernah menerima email tawaran terjemahan legal dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris sebanyak hampir 10.000 kata dengan tenggat 3 atau 4 hari saja (saya lupa persisnya). Karena tidak cermat membaca email, tawaran tersebut sempat saya terima. Saat itu saya dalam perjalanan dan membaca email dari ponsel. Begitu tiba di rumah, saya kelabakan karena ternyata pasangan bahasa dan jenis teks yang harus saya terjemahkan di luar jangkauan kemampuan saya. Alhasil, saya harus konfirmasi ulang ke agensi yang bersangkutan. Untung mereka mau memahami. Sebagai bentuk permintaan maaf saya, maka saya referensikan beberapa kolega saya pada agensi tersebut untuk mengerjakan dokumen itu.

Selain pasangan Indonesia – Inggris, saya juga sering diminta menerjemahkan Inggris – Jawa karena di CV saya adalah orang Jawa. Tapi, meskipun saya orang Jawa asli, saya belum menguasai bahasa Jawa yang sesuai dengan standar industri penerjemahan.

Baca juga: Bahasa Jawa Banyumas dalam Industri Penerjemahan

Jadi, sebelum menerima sebuah pekerjaan penerjemahan, pastikan dulu pasangan bahasa yang diminta sudah sesuai dengan pasangan bahasa yang Anda tawarkan. Malah kalau bisa, mintalah pada agensi untuk “menunjukkan” file yang hendak diterjemahkan tersebut. Tidak perlu keseluruhan file, cukup beberapa halaman saja untuk menganalisa tingkat kesulitan teks yang bersangkutan sehingga nanti Anda bisa 100% percaya diri dan nyaman dalam menerjemahkan.

2. Jumlah kata dan tenggat

Berapa kapasitas harian saya dalam menerjemahkan? Antara 1.700 sampai 2.500 kata per hari, tergantung jenis teksnya. Apakah teks IT, buku manual, artikel fesyen, atau yang lain. Masing-masing teks punya karakternya masing-masing dan berpengaruh pada jumlah kata yang bisa saya tangani. Dengan demikian, secara otomatis juga memengaruhi kapan saya bisa mengirimkan hasil terjemahan.

Selalu periksa jumlah kata dan tenggat yang diberikan. Apakah 10.000 kata bisa selesai dalam waktu 3 hari saja dengan kapasitas harian Anda? Tentu, tanyakan juga soal fuzzy match dan pengulangan (100% match) jika belum dijelaskan dalam email dari agensi. Jika tenggat yang diberikan “tidak masuk akal”, lakukan negosiasi sebelum Anda mulai menerjemahkan. Sebaiknya jangan melakukan negosiasi ulang di tengah-tengah pekerjaan atau mendekati tenggat.

3. Tarif

Tidak jarang, sekalipun saya sudah sering bekerja untuk suatu agensi, agensi tersebut masih juga coba “menawar” tarif saya. Alasannya, klien memiliki dana terbatas.

Walaupun sejak awal Anda dan agensi sudah sepakat soal tarif dan sudah berkali-kali agensi membayar dengan tarif normal, tetap selalu perhatikan isi email dari agensi yang bersangkutan. Barangkali saja kali ini memang klien memiliki dana terbatas dan Anda harus bekerja dengan tarif lebih rendah. Negosiasikan. Jika tidak bisa dinegosiasi, putuskan apakah akan tetap menerima pekerjaan tersebut atau tidak. Yang jelas, jika Anda menerima tarif rendah, taruhannya adalah Anda akan ditawar dengan tarif rendah lagi di lain waktu.

4. Format file

Apakah agensi meminta kita untuk menggunakan CAT tool tertentu? Apakah format file yang dikirim oleh agensi familier bagi Anda?

Pastikan format file yang akan dikirim oleh agensi bisa Anda tangani. Jika Anda menggunakan CAT tool seperti SDL Trados, Wordfast, atau memoQ, maka dipastikan Anda akan dapat mengerjakan hampir semua format file. Jika CAT tool yang Anda gunakan tidak dapat membuka file tersebut, tanyakan pada agensi apakah mereka punya alternatif, berkenan memberikan atau “meminjamkan” CAT tool, atau solusi lain.

Baca juga: Teknologi CAT Tool Murah

Jika agensi meminta Anda untuk mengerjakan terjemahan di platform online, baca secara cermat email dari mereka. Biasanya mereka akan memberikan tautan untuk masuk ke proyek beserta username dan password, tutorial, dan sumber daya pendukung lainnya.

5. Instruksi khusus

Jangan terjemahkan kata dengan huruf kapital, jangan terjemahkan kata dalam tag < >, lihat STA terlampir, kirim hasil terjemahan dalam format X, dst.

Instruksi-instruksi semacam ini pasti sudah lazim ada di email dari agensi. Jadi, pastikan tidak ada instruksi yang terlewat atau sengaja dilewati kalau tidak ingin kena semprot atau kerja ganda tanpa dibayar.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.