Selama hampir satu bulan penuh, pada bulan Februari lalu saya menangani proses penerjemahan dan revisi file EPS, di mana file EPS adalah file keluaran (output) aplikasi Adobe Illustrator yang tidak bisa secara langsung diolah di CAT tool. Agar bisa mengolah file EPS di CAT tool seperti SDL Trados, dibutuhkan plugin khusus bernama “Sysfilter” yang harganya sampai 300-an USD!
Sebenarnya, pada pengerjaan proyek tersebut, saya hanya diposisikan sebagai editor, dan permintaan yang sebenarnya dari klien adalah bahwa tim penerjemah harus menerjemahkan langsung teks mereka di Adobe Illustrator. Tapi sayangnya, tim penerjemah tidak ada yang familiar dengan Adobe Illustrator, dan juga tidak ada yang memiliki plugin yang dibutuhkan untuk mengimpor file EPS langsung ke CAT tool. Ditambah lagi, mereka tidak paham prosedur konversi file agar bisa ditangani di CAT tool dengan mudah. Di samping itu, tenggat proyek ini terbilang cukup singkat. Maka, karena pekerjaan ini termasuk DTP dan anggota tim penerjemah tahu bahwa saya pernah mengenyam pendidikan di bidang desain grafis dan multimedia, mereka mempercayakan saya untuk “bereksperimen” dan menyiapkan file EPS menjadi Trados-ready alias bisa diolah di Trados tanpa membutuhkan plugin yang sangat mahal tadi.
Kira-kira, dikonversi menjadi format apa file EPS ini agar bisa dibaca oleh Trados tanpa plugin khusus?
Langkah pertama yang saya lakukan jelas mencari di forum seperti Proz maupun forum SDL, mengenai cara menangani file EPS di Trados. Sayangnya, saya tidak menemukan cara yang spesifik untuk file EPS. Yang justru banyak saya temui adalah cara menangani file AI yang merupakan format native Adobe Illustrator—sebenarnya ini sama saja. Sayangnya, kebanyakan menyarankan penggunaan plugin “Sysfilter” yang harganya selangit itu. Ada juga yang menyarankan untuk mengkonversi file EPS ke format SVG, kemudian diolah di memoQ—dan cara ini yang kemudian saya coba.
1. Alur Konversi dan Penerjemahan Di memoQ
Secara garis besar, alur kerja yang saya lakukan adalah sebagai berikut:
File EPS → Konversi menjadi SVG → Impor dan terjemahkan di memoQ → SVG hasil terjemahan diimpor ke Adobe Illustrator → Save as kembali ke EPS.
Tapi, apakah cara ini bekerja dengan semestinya?
Konversi EPS – SVG
Akhirnya saya coba mengkonversi beberapa file EPS dari tim penerjemah ke format SVG dengan cara melakukan Save as (di Adobe Illustrator). Kemudian file-sile SVG ini saya impor ke memoQ. Sayangnya, setelah diterjemahkan di memoQ lalu file SVG-nya dibuka kembali di Adobe Illustrator, teks target tidak tampil (hanya tampil teks sumbernya saja). Padahal, ketika file SVG keluaran memoQ dibuka melalui aplikasi lain (misalnya di peramban web), teksnya sudah berubah ke teks target.
Konversi Balik Ke EPS
Karena di Adobe Illustrator file SVG hasil olahan memoQ tidak mau menampilkan teks target, sementara jika file SVG dibuka di aplikasi lain teks targetnya mau muncul, maka mau tidak mau saya harus mencari cara lain agar hasil terjemahan tidak “mubazir”.
Cara “tercepat” yang bisa saya lakukan adalah membuka file SVG yang bersangkutan di Adobe Illustrator → melakukan grouping → mencatat koordinat objek hasil grouping tersebut → menghapus semua objek → mengimpor file yang sama menggunakan menu File – Place. Selanjutnya, posisikan objek ini sesuai koordinat objek aslinya, lalu simpan kembali ke format EPS dengan cara Save as.
Sayangnya dengan cara ini, struktur layer menjadi tidak sama dengan file EPS aslinya. Saya pun harus mencoba cara lain.
2. Alur Konversi dan Penerjemahan di SDL Trados
Karena gagal dengan memoQ dan tim penerjemah juga cenderung lebih suka menerjemahkan di SDL Trados, maka berikutnya saya mencoba opsi kedua di bawah ini.
Konversi EPS – SVG – XML
Selain tidak mendukung impor file EPS secara langsung, SDL Trados juga tidak mendukung impor file SVG secara langsung. Karena seingat saya file SVG adalah file berbasis XML, maka setelah file EPS saya simpan sebagai file SVG, kemudian ekstensi file SVG saya ubah menjadi XML (ekstensi <.svg> saya ganti menjadi <.xml>). Misalnya: file yang semula bernama setting.svg, kemudian saya ganti menjadi bernama setting.xml. Setelah berekstensi XML inilah, kemudian file saya coba terjemahkan di SDL Trados.
Konversi Balik Ke EPS
Setelah file XML selesai diterjemahkan (generate target translation), ekstensinya saya kembalikan ke SVG agar bisa dibuka di Adobe Illustrator dan disimpan balik ke EPS. Sayangnya, lagi-lagi file SVG tersebut telah berubah struktur layer-nya. Sehingga, untuk menghasilkan file EPS dengan struktur layer yang sama dengan aslinya, saya harus melakukan langkah serupa dengan langkah pertama di atas.
Trik Terakhir
Sebenarnya, untuk mengolah agar file EPS ini bisa diolah di CAT tool sudah berhasil. Setidaknya di SDL Trados dan memoQ (dalam hal ini tim menggunakan SDL Trados 2014 dan memoQ 2014 R2). Sayangnya, ketika file output dibuka di Adobe Illustrator, struktur layernya berubah. Misalnya, yang semula ada 4 grup layer (masing-masing grup layer berisi 3 sampai 4 objek) berubah hanya menjadi 1 grup layer (yang masing-masing langsung berisi beberapa objek sekaligus).
Hal ini jelas sangat memakan waktu jika saya harus membangun ulang semua layer, lalu memindahkan objek demi objek ke layer aslinya. Maka, karena sebenarnya klien meminta tim penerjemah untuk menerjemahkan langsung di Adobe Illustrator, saya pun akhirnya dengan terpaksa melakukan langkah berikut (yang sebenarnya sama-sama memakan waktu dan berputar-putar):
- Semua file XML hasil olahan Trados saya konversikan kembali ke SVG;
- Satu per satu file SVG saya buka di peramban (browser) untuk melihat hasil terjemahan;
- Saya buka file EPS (file asli) di Adobe Illustrator;
- Teks terjemahan (pada file SVG yang saya buka di peramban) saya salin (copy) lalu saya tempel (paste) di file EPS yang sedang saya buka di Adobe Illustrator;
- Simpan ulang file EPS dengan cara Save as agar file asli tetap utuh dan bisa dijadikan referensi di masa mendatang.
Lima langkah di atas sebenarnya sangat memakan waktu karena sama saja saya yang “menerjemahkan” teks pada file EPS tersebut. Jika saja tim penerjemah mau dan bisa menerjemahkan langsung di Adobe Illustrator, proyek ini akan selesai jauh lebih cepat dan tak perlu repot mengurus soal layer. Tapi meski dipastikan bisa mempercepat proses, tetap saja ada 1 kendala besar yang menghadang tim penerjemah, yaitu soal konsistensi terjemahan pada teks repetisi dan penerapan istilah-istilah yang sudah ditentukan oleh klien melalui termbase. Tim penerjemah tidak mungkin melakukan penerjemahan sambil mengira-ira atau menjelajahi termbase satu per satu demi melihat terjemahan suatu istilah yang sudah lazim dipakai oleh klien. Dengan pertimbangan inilah, tim penerjemah “ngotot” menggunakan CAT tool untuk mengolah file-file EPS tersebut—karena ada termbase dan hadirnya TM di CAT tool bisa mempercepat proses penerjemahan. Untungnya saja, dengan teknik yang muter-muter di atas, pekerjaan tetap selesai sesuai jadwal.
Keyterms: menerjemahkan file EPS, menerjemahkan file Adobe Illustrator, menerjemahkan file SVG, menerjemahkan file XML, plugin Adobe untuk SDL Trados, plugin Adobe Illustrator untuk SDL Trados