Cara Mudah Kelola Banyak Akun Media Sosial untuk Promosi Jasa Penerjemahan

Punya banyak akun media sosial dan merasa ribet kalau ingin update promosi jasa penerjemahan atau sekadar berbagi konten blog?

Biasanya, setiap kali kita ingin mengunggah atau memublikasikan suatu informasi ke banyak media sosial sekaligus, sebagian besar dari kita mungkin melakukannya secara manual: buka banyak tab di peramban, satu untuk Facebook, satu untuk Twitter, satu untuk Google+, dst. Buat status atau memublikasikan informasi di salah satu akun media sosial, lalu copy-paste atau tulis ulang di akun lainnya. Memakan waktu dan tidak praktis, bukan? Bagaimana solusinya? Read More

Haruskah Penerjemah Nge-blog?

Pendahuluan

Memasarkan jasa penerjemahan juga tidak hanya dilakukan dengan cara bidding proyek, mengirim surat penawaran ke calon klien atau lamaran menjadi freelancer, atau bergabung dengan direktori-direktori penerjemah. Memasarkan jasa penerjemahan juga bisa dilakukan melalui blog pribadi di mana kita juga bisa sekaligus mencatatkan track record kita, menceritakan pengalaman dan pandangan atau ide kita, dan tentu, sebagai rumah kita di dunia maya.

Efektivitas Blog dalam Pemasaran Jasa Penerjemahan

Memang ada pro dan kontra soal kepemilikan blog bagi penerjemah. Ada yang bilang, dengan blog belum tentu kita akan mendapat klien baru atau menjadikan kita direkrut suatu agensi. Dengan kata lain, blog bukanlah sarana marketing yang efektif, karena calon klien atau agensi belum tentu mau meluangkan waktunya membaca-baca isi blog kita sebelum memutuskan akan menjalin kerja sama dengan kita. Ada pula yang bilang, menulis di blog tentang penerjemahan itu sangat berpotensi “kehabisan ide” karena topik yang akan kita tulis seringnya cenderung sudah pernah dibahas oleh orang lain. Hal ini akan berdampak pada orisinalitas dan konsistensi dalam menulis. Read More