Seperti apa rasanya menjadi seorang freelancer, atau lebih jelasnya, freelance translator (penerjemah lepas) seperti saya? Apakah menjadi seorang pekerja lepas itu berarti benar-benar “bebas”, seperti bebas menentukan hari dan jam kerja, bebas menerima dan menolak tawaran kerja, bebas bekerja dari mana saja, dsb.? Read More
Urip Margono: Penerjemah yang Sempat Vakum dan Kini Kembali Berkiprah
Bulan Juli tahun 2017 kemarin, melalui perantaraan mentor saya, saya berkenalan dengan seorang penerjemah senior bernama Urip Margono, atau sekarang saya biasa memanggil beliau “Pak Urip”. Saat itu, perkenalan dan obrolan-obrolan singkat baru dilakukan via SMS dan Skype. Baru pada bulan September-lah (2 bulan kemudian) kami bertemu langsung di kota tempat tinggal beliau, Kutoarjo.
Beberapa saat sebelum kami berkenalan, saat itu saya sedang melakukan negosiasi dengan seorang klien asal Korea Selatan. Proyek yang sedang dalam proses tawar-menawar itu adalah proyek penerjemahan game dengan word count sekitar 300.000 kata, yang nantinya harus dikerjakan dalam tim. Maka singkat cerita, saya memasukkan Pak Urip dalam tim saya beserta 2 penerjemah lainnya.
Pak Urip adalah seorang ‘veteran’ yang kini sedang menjajal dunia freelancing. Dulu beliau adalah penerjemah di penerbit Elex Media Komputindo (Kelompok Kompas-Gramedia). Beberapa buku yang pernah beliau terjemahkan antara lain: Read More
Gunung Bromo, Jawa Timur, Indonesia
Translated with permission from The Travel Magazine.
Gunung Bromo adalah gunung berapi aktif dan merupakan salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi di Jawa Timur, Indonesia.
Gunung Bromo adalah gunung berapi aktif dan merupakan bagian dari pegunungan Tengger di Jawa Timur, Indonesia. Ketinggian 2.329 meter bukanlah puncak tertingginya, namun puncak inilah yang paling terkenal. Wilayah pegunungan inilah yang paling sering dikunjungi turis di Jawa Timur, Indonesia. Gunung berapi ini merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Nama Bromo sendiri berasal dari pengucapan kata “Brahma” dalam bahasa Jawa, sang dewa pencipta dalam agama Hindu.
Gunung Bromo berdiri di tengah dataran yang disebut “Lautan Pasir”, sebuah cagar alam yang dilindungi sejak tahun 1919. Cara paling umum untuk mengunjungi Gunung Bromo adalah melalui desa terdekat yaitu Cemoro Lawang. Dari sana pengunjung bisa berjalan menuju ke gunung dalam waktu 45 menit, atau bisa juga menyewa jasa jeep yang sudah termasuk pemberhentian di titik pandang Gunung Penanjakan (2.770 m). Titik pandang Gunung Penanjakan juga dapat dijangkau dengan berjalan kaki selama dua jam.
Tergantung pada derajat aktivitas vulkanik, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Indonesia kadang mengeluarkan peringatan untuk tidak mengunjungi Gunung Bromo. (Wikipedia)
Baca juga: Mendaki Gunung Merapi, gunung api paling aktif di Asia Tenggara
Mengenal Istilah-istilah Bidang Penerjemahan
Ada banyak sekali istilah di industri penerjemahan yang harus kita pahami, khususnya jika kita bekerja sama dengan agensi penerjemahan asing. Selain kata “deadline” alias batas waktu penyerahan kembali teks terjemahan, ada banyak sekali istilah lain yang harus dimengerti karena biasanya kita akan berkomunikasi dengan agensi menggunakan istilah-istilah tersebut.
Nah, bagi rekan-rekan pembaca yang hendak terjun ke dunia penerjemahan, barangkali perlu mengenal istilah-istilah dalam dunia penerjemahan sekadar sebagai tambahan pengetahuan. Daftar berikut saya susun menurut abjad berdasarkan pengalaman saya berhubungan dengan agensi asing dan barangkali belum semuanya saya tuliskan. Bagi yang berkenan untuk menambahkan istilah atau menjumpai ketidaktepatan definisi yang saya sajikan, silakan tinggalkan masukan di kolom komentar agar daftar di bawah ini bisa saya perbarui lagi isinya. Read More
Pengalaman Bersama JagoanHosting
Sejak tahun 2008-an, saya sudah aktif menjadi blogger yang sering gonta-ganti gaya dan konten tulisan. Mulai dari mengelola blog belajar Inggris, blog belajar desain grafis, blog yang mengulas aplikasi komputer, dan lain-lain. Semuanya hanya untuk kesenangan pribadi semata dan menggunakan platform gratisan semacam wordpress.com atau blogger (blogspot). Tapi, sejak menggeluti dunia penerjemahan profesional, saya akhirnya memutuskan untuk memiliki blog yang juga profesional. Bukan hanya kontennya yang harus saya rancang sedemikian rupa agar blog saya memberi manfaat bagi para pembaca, tapi blog baru ini juga harus saya “titipkan” ke penyedia layanan hosting yang baik dan terpercaya.
Nah, berbicara soal penyedia layanan hosting, saya telah mempercayakan blog saya untuk dititipkan di JagoanHosting. Mengapa JagoanHosting? Read More