Ada kalanya, ketika kita melakukan proofreading ataupun LQA, file akan bolak-balik dan keluar-masuk ke sistem kita. Misalnya, setelah suatu dokumen selesai di-proofread dan dikirimkan ke klien, kadang dokumen dikembalikan lagi oleh klien ke kita untuk kembali diperiksa apakah feedback dari kita telah diimplementasikan dengan semestinya—oleh penerjemah maupun editor—atau belum. Read More
Cara Menghitung Tarif Terjemahan (Lagi)
Baca dulu: Cara Menghitung Tarif Terjemahan
Ada yang menarik di artikel saya yang tersebut di atas. Ada salah satu pembaca yang bertanya di kolom komentar, “seberapa jauh seorang penerjemah pemula harus merendahkan tarifnya agar ‘kebagian’ pekerjaan penerjemahan dan mendapatkan pengalaman?”. Mengingat hari ini kompetisi di dunia penerjemahan profesional sangat ketat dan dengan adanya machine translation, penentuan tarif memang saya rasa jadi sedikit dilematis. Banyak sekali opsi yang ditawarkan oleh calon klien dan agensi. Mulai dari tarif yang “wajar”, sampai tarif yang tidak masuk akal. Read More
Processing A Plain Bilingual Excel File for Reviewing Stage in Trados
Introduction
Editing a prepared file as an xliff file is relatively easy. We only need to edit the file and send it back as a return package or target format. But, what if the file is a plain bilingual Excel file with a thousand rows, and you need to check the translation against a glossary in another Excel file?
Manually checking a translation against the glossary is very time-consuming and will possibly leaving the inconsistencies untouched.
So, how do we import the Excel files (the translated and glossary files) to CAT tools such as Trados to effectively and quickly check the translation using the built-in spellchecker, segment verifier, and terminology checker? Read More
Selecting Specific Excel Rows To Be Translated In MemoQ
Have you ever experienced the following scenario?
- You are using MemoQ (or a client wants you to use MemoQ);
- Assuming you get an Excel file contains a lot of rows. There are 2 columns there: column A is for the source text and column B is for the target text. It can also contain more than 2 columns: column A is for the source text, column B is for the target text (Arabic), column C is for target text (Italian), column D is for target text (Indonesian), etc;
- You want to translate specific rows because the other rows are already translated, or because you add more texts that need to be translated. You don’t want to create another Excel file that contains the new text only to be imported to MemoQ—and later, the translation is imported/copied back to the original Excel file—so you need to use the original file and select only the rows you need;
- How do you select those specific rows from the original file so they—those specific rows only—can be displayed in MemoQ?
Here I show you how to select the specific rows so they can be displayed in MemoQ and the other rows are hidden: Read More
Using ReNamer App To Solve “Failed To Import WorldServer Return Package” In SDL Trados
Failed to Import WorldServer Return Package to Trados?
As I mentioned in my previous post that a return package is basically a zip file, it means that a return package can be manually extracted using WinRar, Winzip, or similar apps to see the contents (which are xliff files). So, knowing that the return package contains xliff files, later, we can manually put them into SDL Trados’ project folder to update the project files.
After extracting the contents of the return package file, we will find that the file name contains language code. Example: sampletranslation.idmlid-ID.xliff, where the id-ID is the language code for Indonesian. Yours might be different, depends on the language pair you work on.
Read MoreFailed To Import “sdlrpx.wsxz” File Into SDL Trados
Background
A few days ago, one of my colleagues asked for help from me. He got a revision job, but he couldn’t open an <sdlrpx.wsxz> file, a Worldserver return package he received from an agency he worked for. When he tried to import the file after opening the original package, he got a warning: “The translation package doesn’t contain necessary information. The package you are importing may be a return package.”
The PM had no idea how to open it. Later, he only sent the <.xliff> files so my colleague could check the translation by opening those files one by one without updating the main package.
My colleague asked me if there was any possible way to open the return package, so he could update the package and send back the file in return package format. He had tried to Googling the tricks but found no relevant information. Read More
Online Profile vs. Online Presence Di Dunia Freelancing (Bag. 3 – Tamat)
Kekuatan Berjejaring
Banyak yang setuju jika berjejaring itu membawa banyak manfaat. Tapi tak sedikit pula orang yang merasa tidak “pandai” berjejaring, misalnya karena introvert. Atau kalau di dunia maya, karena merasa tidak tahu atau bingung dengan apa yang harus dipublikasikan. Read More
Online Profile vs. Online Presence Di Dunia Freelancing (Bag. 2)
Bagaimana kita bisa sukses dengan mengandalkan online presence?
Setelah di tulisan sebelumnya saya sedikit bercerita tentang pengalaman saya soal profil daring dan kehadiran daring, kali ini saya ingin menjawab beberapa pertanyaan yang mungkin muncul di benak rekan-rekan pembaca. Misalnya:
- Setelah saya aktif di LinkedIn, apakah pekerjaan saya terus mengalir?
- Apakah tingkat view pada profil dan postingan saya terus meningkat serta berakhir dengan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang menguntungkan (baca: mendapat job baru)?
- Apakah hanya di LinkedIn kita bisa “sukses”?
Jawaban untuk pertanyaan pertama
Pekerjaan saya terus mengalir bukan semata-mata karena saya aktif di LinkedIn. Tapi kesempatan-kesempatan baru memang terus bermunculan setelah saya benar-benar aktif di LinkedIn (terhubung dan berinteraksi dengan banyak sesama penerjemah serta staf agensi penerjemahan).
Jika saat ini usaha pemasaran rekan-rekan ada di posisi stagnan, entah belum punya akun di LinkedIn ataupun sudah punya akun tapi belum aktif di LinkedIn, maka mulai sekarang cobalah untuk aktif di LinkedIn. Banyak peluang akan muncul ketika kita terhubung dan berinteraksi dengan lebih banyak orang.
Bila sebelumnya Anda telah membaca artikel saya tentang 50.000+ agensi penerjemahan sedang mencari freelancer, saya yakin Anda telah menghubungi begitu banyak agensi. Nah, jika belum ada yang merespons, jika perlu, lakukan pendekatan baru melalui LinkedIn. Cari tahu siapa saja staf agensi tersebut yang memiliki akun LinkedIn (PM, vendor manager, business development manager, atau siapa saja), lalu jalin pertemanan dengan mereka. Anda bisa menghubungi mereka melalui fitur obrolan (chat), atau lakukan posting secara teratur agar mereka “melihat” siapa Anda. Bila perlu, libatkan mereka dalam postingan Anda. Hanya saja, lakukan perlahan, jangan tiba-tiba secara serampangan menandai (tag) mereka atau menyebut (mention) mereka dalam postingan maupun komentar. Pastikan dulu mereka mau di-tag atau di-mention.
Nantinya, semakin sering Anda berinteraksi dengan mereka, semakin mereka melihat siapa Anda. Bukan tidak mungkin mereka akan menawarkan kerja sama. Malah sepengalaman saya, ada yang baru lihat profil saya, minta berteman, lalu menawarkan kesempatan untuk menjadi freelancer mereka. Usut punya usut, jauh-jauh hari sebelum mereka melihat profil saya, mereka sudah sering melihat postingan saya (yang di-like atau dikomentari oleh koneksi mereka sehingga secara otomatis mereka juga bisa melihat postingan saya).
Online Profile vs. Online Presence Di Dunia Freelancing (Bag. 1)
Profil Daring yang Tidak Menjual
Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat pertanyaan dari seorang teman tentang efektivitas profil daring dan diminta untuk “menilai” profil daringnya yang baru saja mengudara di ProZ. Saya bilang, “Segitu sudah lebih dari cukup.” Read More
Cara Menghitung Tarif Terjemahan Per Kata
Tidak jarang para pendatang baru di dunia penerjemahan profesional kebingungan bagaimana caranya menentukan tarif. Padahal faktanya, soal tarif terjemahan ini memang tidak ada ketentuan pasti. Read More