Tarif rendah, siapa yang mau? Banyak 🙂
Tapi, tarif rendah untuk terjemahan berkualitas, barangkali banyak penerjemah yang enggan menerimanya. Saya, yang masih sangat baru di industri penerjemahan saja, malas menerima tarif yang terlalu rendah, katakanlah di bawah 0.05 USD per kata.
Saya percaya bahwa menerjemahkan adalah pekerjaan intelektual sekaligus seni, tidak sepantasnya dibayar dengan harga yang murah. Tapi, berapa besaran yang valid untuk menilai dan mengukur tinggi-rendahnya atau murah-tidaknya harga terjemahan kita?
Ada beberapa hal yang saya dapat dari mentor saya dan berbagai sumber daring lainnya mengenai cara menentukan besaran tarif terjemahan dalam konteks sebagai penerjemah lepas dan mengapa kita harus berani menolak tarif rendah, yaitu:
Pendapatan per bulan yang diinginkan
Besaran tarif bisa dihitung berdasarkan pemasukan yang diiinginkan tiap bulan, misal 10 juta per bulan. Untuk menghasilkan 10 juta per bulan, berapa proyek yang harus atau sanggup dikerjakan dalam sebulan? Atau lebih spesifik, berapa ribu kata yang bisa ditangani per hari agar menghasilkan 10 juta per bulan dengan 5 hari kerja dalam seminggu dan 8 jam kerja per hari?
Jika dalam satu hari kerja kita mampu menerjemahkan 2.500 kata, artinya dalam 5 hari kerja kita bisa menerjemahkan hingga 12.500 kata. Katakanlah dalam satu bulan kita memiliki hari efektif kerja sebanyak 20 hari. Artinya, dalam 20 hari idealnya kita mampu menerjemahkan sebanyak 50.000 kata. Lalu, untuk mendapat 10 juta per bulan, tinggal dibagi saja, yaitu 10 juta dibagi 50.000 kata. Hasil akhirnya adalah 200 rupiah per kata.
Hmm, kecil sekali ya? Ya, ini hanya contoh perhitungan secara kasar. Coba kurangi jumlah kata yang mampu kita terjemahkan dalam sebulan, karena tidak mungkin, kan, selama 20 hari penuh kita mengerjakan sebegitu banyaknya? Ya, sebenarnya sih mungkin saja. Misalnya ini proyek besar dengan banyak fuzzy atau context match-nya.
Juga harus diperhitungkan, bahwa sebagai penerjemah lepas, ada kalanya sepi job. Katakanlah dengan target 50.000 kata untuk 10 juta per bulan, maka perlu usaha yang ekstra keras. Oleh karenanya, harus dipikirkan besaran tarif yang tepat untuk jumlah pekerjaan yang lebih sedikit (kurangi target jumlah kata, naikkan tarif). Misalnya naikkan menjadi 500 rupiah per kata. Maka beban target kerja kita sebulan jadi berkurang menjadi 20.000 kata saja. Saya ulangi, ini hanya gambaran hitung-hitungan kasar.
Silakan baca: acuan tarif terjemahan Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI)