Workshop Penerjemahan dan Penjurubahasaan 2017

Setelah workshop penerjemahan dan workshop penjurubahasaan (interpreting) di Universitas Muhammadiah Purwokerto pada pertengahan tahun 2016 kemarin, bakal ada lagi nih, workshop serupa yang akan diselenggarakan di kota Malang. Silakan bagi yang berkepentingan dan membutuhkan.

workshop penerjemahan

Workshop penerjemahan 2017 bersama Dr. Sugeng Hariyanto dan Tim TransBahasa

Seperti yang bisa dilihat pada poster di atas, untuk workshop penerjemahan kali ini lebih fokus pada penerjemahan teks hukum. Lebih jelasnya, silakan hubungi contact person yang bersangkutan.

workshop penjurubahasaan

Workshop interpreting atau penjurubahasaan bersama Pak Dewantoro Ratri

Sedangkan untuk workshop selanjutnya adalah workshop penjurubahasaan atau interpreting bersama Pak Dewantoro Ratri. Silakan baca mengenai profil dan sepak terjang beliau pada workshop sebelumnya di UMP: di sini, di sini, dan di sini.

Mari manfaatkan dua kesempatan emas ini untuk menambah wawasan, pengalaman, keterampilan, dan juga memperluas jaringan kerja kita 🙂

Oleh-oleh Workshop Penerjemahan Di UMP (Bag. 3 – Selesai)

Workshop penerjemahan dan interpreting yang diadakan oleh Pusat Bahasa UMP sejatinya dilakukan selama dua hari, yaitu tanggal 23-24 Juli 2016. Hari pertama dikhususkan untuk workshop penerjemahan, dan hari kedua dikhususkan untuk interpreting.

Sebenarnya, di penghujung sesi hari pertama workhsop Pak Dewa sempat memberi sedikit gambaran materi untuk hari kedua atau materi interpreting. Beliau sempat memberikan semacam introduction mengenai dunia interpreting dan bahkan dengan bantuan mahasiswa UMP beliau sempat mendemonstrasikan proses atau simulasi interpreting.

Sayangnya, hari kedua saya tidak bisa ikut. Tapi untungnya, saya bisa menghubungi beliau lewat e-mail untuk mengorek sedikit tentang dunia interpreting. Read More

Oleh-oleh Workshop Penerjemahan Di UMP (Bag. 2)

Masih soal oleh-oleh workshop penerjemahan di UMP yang dipandu oleh Pak Dewantoro Ratri. Silakan baca bagian 1 di sini.

Dari mana belajar menerjemahkan itu?

Pak Dewa menjelaskan, bahwa penerjemahan erat kaitannya dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar, sesuai kaidah-kaidah penggunaan bahasa yang bersangkutan. Artinya, tidak akan ada penerjemahan (yang baik) kalau tidak menguasai aturan atau kaidah penggunaan bahasa yang benar. Singkatnya, jika ingin bisa menerjemahkan, maka harus benar-benar menguasai pasangan bahasa yang hendak dikerjakan. Jadi, jika ingin menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia (misalnya), maka cintai, pelajari, dan dalami bahasa Indonesia. Pelajari bagaimana bahasa Indonesia yang baku, bagaimana kalimat yang efektif, kenali betul-betul konsep nomina, verba, adjektiva, dan seterusnya.

translation workshop

Pak Dewa (berdiri) sedang menyampaikan materi. (Dok. LDC UMP)

Selanjutnya, Pak Dewa juga menceritakan bagaimana beliau mengajari siswa-siswinya sedini mungkin agar bisa menerjemahkan teks dengan benar. Kuncinya adalah berlatih dengan kalimat pendek dan sederhana, kemudian tingkatkan tingkat kesulitannya secara bertahap. Dalam workshop penerjemahan ini, Pak Dewa bahkan membagikan modul latihan menerjemahkan untuk siswa-siswinya yang masih SMP kepada para peserta workshop. SMP? Ya, belajar menerjemahkan harus diawali sedini mungkin, bukan hanya dari semester sekian di bangku kuliah, tapi sedini mungkin, sebisa mungkin sejak pertama kali anak-anak dikenalkan dengan bahasa Inggris. Bukan semata-mata untuk mempersiapkan siswa-siswinya menggeluti profesi penerjemahan, tapi demi mencapai tujuan pembelajaran bahasa—mampu berkomunikasi dengan baik dan benar sesuai kaidah kebahasaan yang berlaku—yang tentu akan sangat mendukung profesi penerjemahan jika siswa-siswinya memang ada yang bercita-cita menjadi penerjemah.

AntWordProfiler dan AntConc

Selain kamus, baik kamus konvensional maupun kamus digital dan kamus online, serta CAT tools, penerjemah juga perlu dipersenjatai perangkat lunak lain, misalnya AntWordprofiler dan AntConc.

Singkatnya, kedua aplikasi ini adalah aplikasi yang dapat kita gunakan untuk menganalisa dan memetakan profil kosakata serta mengukur kompleksitas teks dan frekuensi munculnya suatu kata dalam sebuah teks. Dalam konteks penerjemahan, suatu kata yang muncul berulang-ulang akan membuat teks menjadi terkesan menjenuhkan. Oleh karenanya, perlu adanya variasi kata. Nah, dengan digunakannya kedua perangkat lunak ini secara tandem, kita akan mengetahui kata apa saja yang muncul berulang-ulang dan perlu kita carikan padanan kata yang lain atau sinonimnya, agar teks tidak terkesan membosankan.

Unduh AntWordProfiler di sini dan AntConc di sini.

Dalam workshop ini, Pak Dewa juga mendemonstrasikan penggunaan kedua perangkat lunak tersebut di atas, khususnya untuk penerjemahan teks akademik seperti skripsi dan tesis. Beliau juga mendemonstrasikan penggunaan kedua perangkat lunak tersebut bersamaan dengan kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary versi digital untuk menganalisa keberadaan academic words pada suatu tulisan karya ilmiah.

Bersambung….

Oleh-oleh Workshop Penerjemahan Di UMP (Bag. 1)

Pada hari Sabtu tanggal 23 Juli kemarin, saya telah mengikuti workshop penerjemahan yang diadakan oleh Pusat Bahasa Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dengan pembicara Bapak Dewantoro Ratri, seorang penerjemah, interpreter, penulis, sekaligus praktisi dan trainer Bahasa Inggris asal Sidoarjo.

Ada 3 topik yang menjadi bahasan utama pada hari itu, yaitu seluk-beluk kegiatan penerjemahan, latihan menerjemahkan, dan penggunaan alat bantu penerjemahan alias CAT tools. Dari 3 sesi yang ada, salah satu sesi yang mendapat porsi kecil bagi saya adalah soal pengenalan dan penggunaan CAT tool, yang dalam hal ini peserta workshop diperkenalkan dengan OmegaT—salah satu CAT tool gratisan yang tidak kalah mumpuni dengan CAT tool yang ada di pasaran.

Saya sendiri, sepanjang menerjemahkan beberapa dokumen, hampir belum pernah ada yang meminta menggunakan OmegaT. Bahkan saya baru pernah menjajalnya sekali atau dua kali. Itu pun beberapa waktu yang lalu, ketika saya baru menjajagi dunia penerjemahan.

OmegaT main UI

Tampilan antarmuka OmegaT

OmegaT memiliki antarmuka dan alur kerja yang terbilang sederhana. Bahkan tipe file yang bisa ditangani OmegaT juga terbatas. Berbeda dengan CAT tool lain yang berbayar seperti SDL Trados, Wordfast, MemoQ, dan sebagainya yang memiliki antarmuka dan fitur komplek, dukungan puluhan format file dan package, serta tentunya harga yang selangit. Namun, OmegaT tetap bisa menjadi alternatif bagi siapa pun—baik penerjemah pemula maupun penerjemah kawakan yang tidak bergelut dengan banyak format file—terutama karena sifatnya yang gratis dan open source. Read More

Workshop on Translation and Interpreting

Informasi penting. Silakan bagi yang berkepentingan dan membutuhkan.

translation and interpreting workshop

Informasi lebih lanjut (termasuk prosedur pendaftaran dan pembayaran) silakan hubungi nomor yang tertera pada selebaran di atas, atau kunjungi http://ldc.ump.ac.id/.

Berikut adalah rundown acaranya:

rundown of translation workshop

Sekilas tentang pembicara

Pak Dewantoro Ratri atau saya sering memanggil beliau Pak Dewa, adalah penerjemah dan interpreter profesional sekaligus penulis buku “Menerjemahkan Dunia”. Sedikit ulasan tentang buku beliau bisa dibaca di sini. Saya mengenal beliau dari workshop pengajaran bahasa Inggris yang juga digelar oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) beberapa waktu yang lalu, dan sampai saat ini beliau menjadi salah satu mentor saya dalam kegiatan penerjemahan.

Mari, ikuti workshop ini dan timba ilmu sebanyak-banyaknya dari Pak Dewa 🙂